Show simple item record

dc.contributor.authorJA Burton
dc.contributor.authorMustari, A.H
dc.contributor.authorMacdonald, Alastair
dc.date.accessioned2011-10-27T02:43:49Z
dc.date.available2011-10-27T02:43:49Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/51456
dc.description.abstractRingkasan ini menguraikan status konservasi in situ kerbau kerdil Sulawesi. Trend populasi yang dilaporkan dalam dua belas tanun terakhir mengarahkan penulis dalam menyoroti arti penting konservasi populasi berbiak di lokali ex situ pada masa mendatang. Anoa terdiri dari dua jenis kerbau kerdil Bubalus depressicornis & B. quarlesi endemik Pulau Sulawesi, Indonesia. Kajian distribusi anoa berdasarkan laporan historis dan sebagai hasil data lapang terbaru (1990-an sampai 2002) menyoroti terjadinya penurunan di keseluruhan pulau, terutama di semenanjung selatan dan timur laut. Penurunan terjadi akibat perburuan lokal untuk daging dan kehilangan habitat Sebagian besar populasi secara cepat mengalami fragmentasi. Konservasi populasi viable pada akhirnya akan membutuhkan pengelolaan metapopulasi dan peran yang lebih besar dari populasi di kebun binatangen
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectin situen
dc.subjectanoaen
dc.subjectkonservasien
dc.subjectpopulasi berbiaken
dc.titleStatus dan Rekomendasi Anoa (Bubalus sp.) In Situ dengan Implikasi untuk Konservasi Populasi Berbiaken


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record