Pengaruh kualitas ransum terhadap toleransi 'exercise' pada domba
Abstract
Enam ekor domba Merino dewasa dengan berat badan 39,0 - 44,6 kg yang terlatih untuk berjalan di “treadmill” dan dengan panjang wool sama digunakan dalam penelitian ini. Mereka dibagi ke dalam dua kelompok, ditempatkan pada kandang individu secara acak dan diberi salah satu ransum dengan kualitas berbeda (“lucerne hay” atau “lucerne hay-corn). Domba di-“exercise”-kan dalam ruangan bertemperatur 25°C atau 30"C selama 1 jam dengan kecepatan 3 km/jam selama 5 hari berturut-turut. “Exercise” meningkatkan temperatur rektum (TR) domba secara nyata, tetapi baik temperatur ruangan maupun kualitas pakan tidak mempengaruhi TR, Pakan berhijauan tinggi dan ruangan panas cenderung meningkatkan TR domba iebib tinggi. Domba yang diberi “lucerne” memiliki laju pemapasan (LP) lebih tingni daripada yang diberi “luceme-corn”. Laju pernapasan domba pada 25°C lebih lambat daripada LP domba pada 30°C. “Packed cell volume” (PCV) domba yang diberi “lucerne” nyata lebih tinggi daripada PCV domba yang diberi “lucerne-com”. Level glukosa darah lidak dipengaruhi oleh “exercise” ataupun kualitas pakan. “Exercise” nyata meningkatkan asam laktat darah domba, tetapi asam laktat darah tidak dipengaruhi oleh kualitas pakan. Level asam laktat darah kembali normal setelah istirahat l hari baik pada 25°C ataupun pada 30°C,