Potensi kelembagaan lokal bagi pengelola sumberdaya air berbasis masyarakat
dc.contributor.author | Suharno | |
dc.date.accessioned | 2011-05-10T08:02:22Z | |
dc.date.available | 2011-05-10T08:02:22Z | |
dc.date.issued | 2005 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/45097 | |
dc.description.abstract | Kondisi kelembagaan ideal bagi sistem CBM adalah apabila masyarakat setempat memiliki bentuk kelembagaan dengan tingkat kepemimpinan , rule of law, derajat ketaatan dan penegakan yang tinggi, sehingga kelembagaan yang mereka miliki memiliki resiliensi dan robustness yang tinggi. Dari sudut pandang kesiapan kelembagaan bagi penerapan Community Based Management (CBM) tidak semua desa model potensi yang sama, oleh karena itu penerapan CBM dalam kerangka pola pengelolaan daerah aliran sungai secara terpadu diperlukan penerapan pola selektif dan bertahap. | en |
dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | |
dc.title | Potensi kelembagaan lokal bagi pengelola sumberdaya air berbasis masyarakat | en |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
Center for Agriculture and Rural Development Studies (CARDS) [47]
Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3)