Show simple item record

dc.contributor.authorMunarso, S. Joni
dc.date.accessioned2010-12-20T01:26:50Z
dc.date.available2010-12-20T01:26:50Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/42237
dc.description.abstractMikotoksin sering diartika~i sebagai senyawa beracun (toksin) yang dihasilkan oleh sekelompok kapang terlentu. Dalam banyak kasus sering dite~nukana danya mikotoksin ysng nlengkontaminasi bahan atau produk pangan dan menimbulkan sejumlah kerugian, tesutama menyangkut kesehatan konsumen dan perdagangan produk yang bersangkutan. Aflatoksin yang dihasilkan kapang AspergiN~csj?avtrs ~nerupakan salah satu jenis mikotoksin yang paling dikenal masyarakat. Hal ini terkait dengan kejadian kontarninasi aflatoksin pada beberapa hasil pertanian maupun produk pangan di lndonesia. Sidang Codex Con~~nilroeen Food Addilives and Conlarninonls(CCFAC) ke 37 (2004) membahas perlunya regulasi kontaminan mikotoksin dalam produk pangan. Mikotoksin penting yang dibahas tersebut ineliputi Polrrlin, Oklirntokvin A dan Deoxynivuloiol (DON), yang ketiganya belum banyak diperhatikan di Indonesia. Makalah ini mengkaji karakteristik ketiga jenis mikotoksin beserta dampak negatif yang ditimbulkannya, serta menguraikan status tingkat kontaminasinya di Indonesia dan perkembangan regulasinya dalatn produk pangan.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleStatus dan Regulasi Kontaminan Mikotoksin Penting dalam Produk Panganid
dc.title.alternativeProsiding Seminar Nasional Teknologi Inovatif Pascapanen untuk Pengembangan Industri Berbasis Pertanianid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Proceedings [2792]
    Proceedings of Bogor Agricultural University's seminars

Show simple item record