Penggunaan Biopolimer di Dalam Industri
Abstract
Biopolimer merupakan berbagai komponen hasil pertanian yang diperoleh, baik melalui proses ekstraksi, reaksi maupun proses mikrobiologis. Sifat spesifik yang ditunjukkan oleh polimer tersebut adalah sifatnya yang dapat mengental, sehingga komponen tersebut banyak digunakan sebagai stabilizer (Thickening Agent) pada berbagai industri pangan maupun non-pangan, terutama yang berhubungan dengan sifat tekstural, seperti pada jem dan saus, serta berbagai bentukan produk emulsi kosmitik dan obat2an.Penggunaan biopolimer yang signifikan, terutama pada Industri Emulsi, pangan maupun non-pangan, yang sekarang ini jumlahnya sekitar 80% dari berbagai tipe industri di Indonesia. Hal tersebut disebabkan biopolimer memiliki sifat dapat mengental, yang secara langsung dapat meningkatkan viskositas ataupun stabilitas emulsi.Biopolimer yang penggunaanya dominan pada berbagai industri tersebut, antara lain pullulan, CMC, karaginan,gum arab dan gum xantan. Diantara polimer tersebut, sekarang ini pullulan mendapat perhatian yang lebih dari yang lain, karena polimer tersebut dapat dioleh menjadi bentukan kertas atau film, yang memiliki kekhasan degradable, non toksik, dan permeabilitasnya terhadap oksigen rendah, sehingga banyak digunakan sebagai bahan pengemas.
Collections
- Proceedings [2790]