| dc.description.abstract | Dalam kurun waktu satu dasawarsa terakhir pembangunan perkebunan telah mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan, ditandai dengan laju pertumbuhan areal, produksi dan ekspor yang cukup tinggi. Disamping rekayasa kelembagaan secara bertahap semakin menyentuh kelompok mayoritas masyarakat perkebunan yaitu masyarakat petani yang menguasai 2 86% dari total areal perkebunan yang ada. Komoditas perkebunan yang bersifat Ittrade able" pada akhir-akhir ini dan diperkirakan masih akan berlangsung dimasa mendatang mengalami persaingan yang semakin ketat di pasar international, baik karena kecenderungan pasar bebas dan globalisasi maupun karena proteksi dan kemajuan teknologi yang mampu menciptakan barang substitusi.Menghadapi kondisi tersebut perkembangan produksi komoditas perkebunan diarahkan pada upaya efisiensi dan peningkatan mutu produksi, sehingga diharapkan akan mampu bersaing di pasar internasional.salah satu upaya untuk mewujudkan sasaran tersebut adalah pemanfaatan bioteknologi baik di dalam budidaya tanaman maupun di dalam pengolahan hasil dan pemanfaatan limbah produksi. saat ini telah mulai dikembangkan bioteknologi dalam bentuk kultur jaringan pada kelapa sawit yang telah mulai diproduksi secara komersial. Usaha yang sama juga mulai dikembangkan penelitian kultur jaringan pada komoditi kelapa, kopi, kakao, vanili dan kar ehingga dimasa mendatang teknologi ini juga telah at dikembangkan secara komersial.Pengembangan sistim pengolahan dengan bioteknologi juga mulai pada tahap rintisa penelitian dan diharapkan dimasa mendatang dapat memberikan harapan/prospek yang menggembirakan sehingga komoditas perkebunan tidak hanya meningkatkan ekspor nonmigas dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani di Indonesia. | id |
