View Item 
      •   IPB Repository
      • IPB's Books
      • Proceedings
      • View Item
      •   IPB Repository
      • IPB's Books
      • Proceedings
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Kultur Jaringan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis) di Pusat Penelitian Perkebunan Marihat

      Thumbnail
      View/Open
      Proceedings (505.9Kb)
      Date
      1991
      Author
      Ginting, Gale
      Lubis, R.A
      Lubis, Adlin U
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Tahapan perkembangan kultur jaringan kelapa sawit mulai dari pemilihan pokok induk (ortet) hingga terbentuknya planplet merupakan ha1 yang cukup rumit dan membutuhkan ketelitian. Kriteria yang menentukan keberhasilan kultur jaringan kelapa sawit sebagai berikut: pemilihan pokok induk (ortet) yang unggul, tidak terjadi mutasi, seleksi menyeluruh pada tiap tahap kulturisasi, memungkinkan terjadinya pemudaan, kemampuan regenerasi tidak hilang dan teknik yang digunakan secara ekonomis dapat diterima. Adanya variasi produksi antar pokok pada kebun penguji D x P (Tenera) yang cukup besar 60 - 100% di atas produksi rata-rata pada beberapa pokok dari tiap persilangan (crossing) maka pemilihan individu dan perbanyakannya merupakan cara yang paling tepat untuk meningkatkan produksi.Disamping peningkatan produksi maka melalui cara ini dapat membantu memecahkan berbagai persoalan pemuliaan. Laboratorium kultur jaringan Pusat Penelitian Perkebunan Marihat telah dibangun pada tahun 1985 dan sejak tahun 1987 telah dilaksanakan penanaman klon ke beberapa PT Perkebunan di Indonesia dengan kondisi iklim yang berbeda. Sejak tahun 1987 hingga tahun 1991, dari 165 klon yang telah dikultur berasal dari persilangan unggul, 33 klon telah ditanam dilapangan dengan luas areal sekitar 1.000 ha.Hasil pengamatan dilapangan menunjukkan bahwa klon kelapa sawit dapat beradaptasi dengan baik terhadap lingkungannya,keseragamannya dilapangan sangat menonjol, pertumbuhan vegetatif maupun pembungaannya normal. Produksi Tandan Buah Segar (TBS) lebih tinggi sekitar 20% dibandingkan tanaman yang berasal dari biji.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/42129
      Collections
      • Proceedings [2792]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository