Penerapan Teknologi In Vitro dalam Penyediaan Bibit Pisang
Abstract
Pisang adalah komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan merupakan makanan pokok jutaan penduduk di daerah tropik. Kebijaksanaan pemerintah untuk meningkatkan ekspor non-migas dan mendiversifikasikan bahan pangan utama mendorong digalakkannya extensifikasi pertanaman pisang. Pembiakan konvensional melalui anakan, selain sangat lambat juga dapat menghasilkan bibit yang tidak sehat yang selanjutnya mengakibatkan penurunan produktivitas pisang secara bertahap. Oleh sebab itu teknologi biak sel dan jaringan yang telah terbukti mampu memecahkan kendala serupa pada banyak tanaman perlu diterapkan di sini. Pengembangan teknologi biak tunas pucuk pisang Cavendish di Puslitbang Bioteknologi-LIPI, terbukti mampu mengatasi masalah tersebut. Dengan pelipatgandaan tunas yang cepat, bibit pisang yang bersih dari hama dan penyakit dapat diproduksi secara massal. Pengujian lapangan terhadao pisang hasil biak jaringan tersebut menunjukkan pertumbuhan vegetatif dan generatif yang normal, seragam serta berbunga dan berbuah lebih cepat dari pada hasil pembiakan konvensional.
Collections
- Proceedings [2790]