| dc.description.abstract | Pabrik kertas Leces menghadapi masalah dalam penanganan limbah, khususnya limbah padat, karena jumlahnya yang cukup besar dan jenisnya bermacam-macam. Limbah padat yang berasal dari pabrik ini berupa lumpur serat, lumpur kapur, empulur dan lumpur serat biologis. Dalam kaitannya dengan masalah tersebut, serangkaian penelitian telah dilaksanakan untuk menetapkan alternatif pemanfaatan limbah padat dari pabrik kertas tersebut sesuai dengan sifat-sifat dari masing-masing jenisnya. Percobaan yang dilaksanakan meliputi (1) pembuatan kompos dari limbah lumpur serat, lumpur serat biologis dan empulur, (2) pembuatan media jamur dari limbah lumpur serat, lumpur kapur, empulur, dan lumpur serat biologis, dan (3) penggunaan limbah lumpur serat, empulur, dan lumpur serat biologis sebagai bahan media tanam tanpa tanah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa lumpur serat, empulur, dan lumpur serat biologis baik secara terpisah maupun berupa campuran dengan komposisi tertentu merupakan bahan baku kompos yang cukup baik. Teknik pembuatan kompos dengan penambahan pupuk kandang sapi dan pembalikan berkala telah dapat ditentukan. Pengujian mutu kompos atas dasar keragaan pertumbuhan tanaman kakao hasilnya sangat meyakinkan. Campuran antara lumpur serat, empulur, dan lumpur kapur dapat digunakan sebagai media tanam jamur merang (V. volvacea) dan jamur tiram (P. ostreatus). Dengan teknologi pengomposan yang sederhana, jamur merang dan tiram yang ditanam pada campuran dari ketiga media tersebut mempunyai potensi produksi yang cukup baik. Bahan yang dihasilkan berupa media tanam dalam bentuk curah dan keping. Sebagai media tanam tanpa tanah, empulur,lumpur serat biologis dan/atau lumpur serat mempunyai sifat fisik yang cukup baik. Rendahnya kandungan hara pada media tersebut perlu diatasi dengan penambahan pupuk ke dalamnya. Media tersebut terbukti cukup baik untuk semai beberapa tanaman hutan industri, seperti albisia, mahoni,dan lamtoro. | id |
