dc.contributor.author | Prakoso, Tirto | |
dc.contributor.author | Sirait, Hutur | |
dc.contributor.author | Bintoroe, Herawan | |
dc.date.accessioned | 2010-12-13T02:47:29Z | |
dc.date.available | 2010-12-13T02:47:29Z | |
dc.date.issued | 2007 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/41944 | |
dc.description.abstract | Proses pernbuatan biodiesel dari rninyak nabati rnenghasilkan produk sarnping yaitu gliserin dengan tingkat kemurnian yang rnasih sangat rendah (crude glycerine, gliserin kotor). Gliserin kotor ini rnasih bercarnpur dengan pengotor sehingga belum dapat dirnanfaatkan, sehingga hanya akan rnenjadi lirnbah saja apabila tidak dilakukan proses lebih lanjut yaitu rnengolahnya menjadi gliserin dengan kelas tertentu. Langkahlangkah pernumian gliserin kotor telah diteliti dan rnenghasilkan gliserin dengan warna bening (Lovibond 30) dan konsentrasi yang cukup tinggi. | id |
dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | |
dc.title | Permunian Gliserin Hasil Samping Produksi Biodiesel | id |
dc.title.alternative | Konferensi Nasional 2007: Pemanfaatan Hasil Samping Industri Biodiesel dan Industri Etanol serta Peluang Pengembangan Industri Integratednya | id |