Show simple item record

dc.contributor.authorSetyaningsih, Dwi
dc.contributor.authorHambali, Erliza
dc.contributor.authorFarobie, Obie
dc.date.accessioned2010-12-13T02:40:48Z
dc.date.available2010-12-13T02:40:48Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/41942
dc.description.abstractPerkernbangan industri biodiesel di lndonesia yang semakin pesat akan menyebabkan rnelirnpahnya produk sarnping berupa gliserol, yaitu sebesar 10% dari biodiesel yang dihasilkan. Pada tahun 2009, gliserol yang dihasilkan oleh industri biodiesel lndonesia diperkirakan mencapai 72 juta liter per tahun dan menjadi tidak bernilai jual. Konversi gliserol menjadi produk lain perlu dilakukan untuk menghindari tirnbulnya masalah lingkungan akibat buangan gliserol, selain juga meningkatkan etisiensi industri biodiesel. Pupuk kalium rnerupakan salah satu produk yang bermanfaat yang diperoleh dari limbah penlurnian gliserol kasar. Tujuan penelitian ini adalah melakukan penibuatan pupuk kalium dari limbah pemurnian gliserol kasar sebagai hasil samping pembuatan biodiesel. Pada penelitian ini pupuk kaliurn diperoleh dengan cara mereaksikan larutan hasil samping pemumian gliserol dengan asam sulfat. Analisis yang dilakukan di antaranya adalah penentuan kandungan kalium dengan AAS dan titik leleh.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePembuatan Pupuk Potassium dari Proses Pemurnian Gliserol Hasil Samping Industri Biodieselid
dc.title.alternativeKonferensi Nasional 2007: Pemanfaatan Hasil Samping Industri Biodiesel dan Industri Etanol serta Peluang Pengembangan Industri Integratednyaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Proceedings [2790]
    Proceedings of Bogor Agricultural University's seminars

Show simple item record