dc.description.abstract | Membran ultrafiltrasi merupakan salah satu alternatif teknologi untuk menghasilkan gula bermutu tinggi dengan biaya relatif rendah, karena aplikasi membran ultrafiltrasi dalam industri gula mampu memperbaiki warna produk, menurunkan II kadar bahan pengotor, dan menghasilkan produk bebas dari unsur sulfur. Teknologi ini juga diyakini dapat memperpendek tahapan proses, mereduksi kebutuhan bahan kimia dan energi sehingga biaya produksi berpotensi dapat direduksi. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji kinerja berbagai jenis membran ultrafiltrasi dalam aplikasfnya untuk pemumian nlra tebu, mencakup fluks yang dapat dicapai, nilai rejeksi membran ultrafiltrasi terhadap bahan pengotor nira, dan mutu nira yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan sesuai dengan prinsip aliran Silang (crossnowj, menggunakan 3 tingkat tekanan, yaitu 0,7, 1,4, dan 2,1 bar dan laju air silang 0,42 m/s. Chi nira tebu sebelum dan sesudah filtrasi ditentukan melalui pengukuran total padatan terlarut (Brix), kadar sukrosa .(polarisasi), warna larutan, kejemihan, dan pH. Membran ultrafiltrasi polisulfon yang dibuat sendiri di laboratorium mampu menghasilkan fluks berkisar 25-30 L/m2.jam pada tekanan 0,7-2,1 bar. Membran terse but mampu meningkatkan nilai kejernihan dari 10 menjadi 60% transmisi dan menurunkan warna hingga 80-90%, setara dengan kemampuan membran ultrafiltrasi komersial. | id |