Show simple item record

dc.contributor.authorSetyowati, Krisnani
dc.date.accessioned2010-04-13T06:20:44Z
dc.date.available2010-04-13T06:20:44Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/4038
dc.description.abstractMinyak jarak yang diperoleh dari ekstraksi biji tanaman jarak (Iricinus communisI) merupakan senyawa yang sangat mudah dimodifikasi (versatile compound). Hal tersebut disebabkan oleh asam risinoleat yang merupakan fraksi asam lemak terbesar di dalam minyak jarak (sekitar 90 persen) memiliki 3 komponen aktif, yaitu gugus karboksilat, ikatan rangkap, dan gugus hidroksil. Salah satu proses yang memanfaatkan keunggulan tersebut adalah dehidrasi minyak jarak. Dehidrasi minyak jarak merupakan proses pemutusan gugus hidroksil untuk membentuk ikatan rangkap baru, sehingga terbentuk isomer terkonjugasi atau tersolasi dengan ikata rangkap lainnya. Proses dehidrasi dapat mengubah minyak jarak dari minyak bukan pengering menjadi minyak pengering. Kristal garam asam natrium bisulfat (NaHSO4) dan silika di dalam atapulgit dapat digunakan sebagai katalis dehidrasi minyak jarak, selain itu bahan-bahan tersebut juga dapat digunakan sebagai katalis reaksi isomerisasi ikatan rangkap untuk membentuk ikatan rangkap yang terkonjugasi. Di lain pihak, alumunium dan magnesium di dalam atapulgit masing-masing dapat digunakan sebagai senyawa penghambat reaksi polimerisasi dan pengstabil warna.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)id
dc.titleFormulasi Campuran Natrium Bisulfat Sebagai Katalis Dehidrasi Minyakid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Patent [146]
    Patent at IPB (Bogor Agricultural University)

Show simple item record