dc.contributor.author | Pradono, Dyah Iswantini | |
dc.contributor.author | Darusman, Latifah Kosim | |
dc.contributor.author | Rahminiwati, Min | |
dc.contributor.author | Iskandar | |
dc.contributor.author | Heryanto, Rudi | |
dc.date.accessioned | 2010-04-13T06:05:19Z | |
dc.date.available | 2010-04-13T06:05:19Z | |
dc.date.issued | 2004 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/4024 | |
dc.description.abstract | Kecenderungan "back to nature" bagi Industri farmasi dan masyarakat baik di Indonesia maupun di dunia, dan semakin meningkatnya penderita gout mendorong untuk menemukan suatu formula bahan fitofarmaka yang mempunyai nilai jual dan bermanfaat. Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati termasuk tanaman obat yang perlu diteliti dan dimanfaatkan, seperti Sidaguri dan Seledri yang berdasar uji fitokimia mengandung flavonoid dan alkaloid (inhibitor enzim Xantin oksidase) dapat menghambat aktivitas enzim tersebut. Bahan baku Sidaguri dan Seledri yang digunakan merupakan bahan terbaik karena mengandung kandungan flavonoid dan alkaloid yang tinggi. Ekstrak gabungan mempunyai daya inhibisi lebih tinggi dibanding ekstrak tunggal. Formula terbaik adalah ekstrak flavonoid akar dan batang Sidaguri, ekstrak etanol 100 % akar Seledri, ekstrak etanol 100 % daun dan batang Seledri dengan perbandingan 4:4:14. Formula ini dapat meniadakan aktivitas enzim Xantin oksidase secara sempurna dan mempunyai daya inhibisi yang melebihi allopurinol (inhibitor sintetis) juga produk jamu tradisional. Formula ini mempunyai konsentrasi dibawah nilai LC50 dan nilai LD50 yang diperoleh adalah lebih dari 15g/kg berat badan (batas minimum toksisitas), sehingga formula ini tidak toksik. | id |
dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | |
dc.subject | Bogor Agricultural University (IPB) | id |
dc.title | Formula Ekstrak Gabungan Apium Graveolens dan Sida Rhombifolia L. sebagai Fitofarmaka untuk Penyakit Gout: Inhibitir Xantin Oksidase | id |