dc.contributor.author | Sinukaban, Naik | |
dc.contributor.author | Ramdani | |
dc.date.accessioned | 2010-08-20T05:01:35Z | |
dc.date.available | 2010-08-20T05:01:35Z | |
dc.date.issued | 2005 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/37352 | |
dc.description.abstract | Pengomposan merupakan salah satu usaha pengelolaan sampah organik melalui proses dekompposisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan proses pengomposan dan pemberian kotoran ternak terhadap kecepatan pengomposan sampah organik, produksi dan kwalitas kompos. Ternyata kecepatan pengomposan dan kwalitas kompos yang dihasilkan proses aerobik lebih tinggi dari proses anaerobik, sedangkan kompos yang dihasilkan proses anaerobik lebih tinggi dari produksi anaerobik. Aktivator kotoran sapi dan kotoran kambing menghasilkan kecepatan pengomposan dan kwalitas kompos yang lebih tinggi dari perlakuan kotoran kerbau. Pemberian kotoran ternak pada taraf 33 % memberikan kecepatan pengomposan. Produksi dan kwalitas kompos yang paling baik. | id |
dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | |
dc.title | Pengaruh Pemberian Aktivator Kotoran Ternak Terhadapa Kecepatan Pengomposan Sampah Organik, Produksi Dan Kualitas Kompos | id |