Show simple item record

dc.contributor.authorSubiksa, I.G.M.
dc.contributor.authorAdiningsih, J. Sri
dc.contributor.authorSudarsono
dc.contributor.authorSabiham, S.
dc.date.accessioned2010-08-18T04:46:20Z
dc.date.available2010-08-18T04:46:20Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/37013
dc.description.abstractKeseimbangan pertukaran kation antara kation pada kompleks pertukaran (faktor Q) dengan kation di larutan tanah (faktor I), memainkan peranan yang sangat mendasar untuk memahami bagaimana hara menjadi tersedia untuk tanaman, tercuci atau mengalami transformasi. Penelitian laboratorium untuk mengkaji pengaruh ameliorasi dan pemupukan terhadap parameter hubungan Q/I hara K pada lahan kering masam telah dilakukan dengan menggunakan tiga jenis bahan tanah asam Cigudeg, Kentrong dan Papanrejo. Penelitian menggunakan rancangan faktorial acak lengkap tiga ulangan. Faktor I adalah kombinasi tiga jenis tanah dan tiga maeam ameliorasi. Faktor II adalah tiga tingkat pemupukan K. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ameliorasi dengan dolomit maupun dengan terak baja, meningkatkan daya sangga tanah terhadap K (PBcK). Peningkatan daya sangga disebabkan karena peningkatan KTK tanah dan peningkatan konsentrasi Ca dan Mg dalam larutan tanah Sebaliknya ameliorasi menurunkan ketersediaan hara K (ARke) sebagai akibat dari perubahan keseimbangan hara K, Ca, dan Mg. Namun demikian, ameliorasi tidak berpengaruh terhadap K-labil kecuali pada tanah Cigudeg.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengaruh Ameliorasi Dan Pemupukan K Terhadap Parameter Hubungan Q/I pada Lahan Kering Masamid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Proceedings [2790]
    Proceedings of Bogor Agricultural University's seminars

Show simple item record