Pengaruh curah hujan terhadap getah kuning pada buah manggis (Garcinia mangostana L.)
Date
2009Author
Mansyah, Ellina
M. Jawal A.S.
Muas, Irwan
Jumjunidsng
Martias
Purnama, T.
Fatria, Dewi
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian dilaksanakan melalui studi kasus pada enam lokasi sentra produksi manggis di Sumatera Barat pada musim panen tahun 2003. Hasil penelitian menunjukkan kerusakan buah manggis oleh getah kuning dibedakan atas getah kuning pada eksokarp dan endokarp dengan persentase yang bervariasi antar lokasi penelitian. Tidak ada korelasi antara getah kuning pada eksokarp dengan endokarp (r = 0.0656). Getah kuning pada eksokarp dan endokarp berkorelasi dengan hari hujan. Intensitas curah hujan selama periode perkembangan buah tidak berkorelasi dengan getah kuning pada endocarp tetapi fluktuasi curah hujan sangat besar pengaruhnya. Getah kuning pada endokarp terendah (15%) dijumpai di lokasi Batu Balang dengan hari hujan terendah (44 hari) dan fluktuasi curah hujan yang rendah (40 – 240 mm/bulan) dan tertinggi (47%) di Tanjung Aur (104 hari hujan dan fluktuasi curah hujan 96-512 mm/bulan). Daerah Limau manis dengan hari hujan yang lebih rendah (80 hari) tetapi mempunyai fluktuasi curah hujan yang tinggi (73 – 954 mm/bulan) juga menunjukkan getah kuning pada endokarp yang lebih tinggi (35%) dibandingkan dengan lokasi lainnya. Getah kuning pada eksokarp terendah (32%) di dijumpai Kamang (63 hari hujan, 00 m dpl) dan tertinggi (69%) di Kuranji (94 hari hujan, 490 m dpl. Pengaruh hari hujan dan ketinggian tempat terhadap getah kuning pada kulit buah dapat dijelaskan melalui hubungannya dengan kondisi lingkungan yang dibutuhkan untuk perkembang biakan serangga penyebab getah kuning pada kulit buah manggis.
Collections
- Proceedings [2790]