dc.description.abstract | Keberadaan air merupakan hal yang mutlak bagi manusia untuk menunjang hidup dan kehidupannya. Namun dengan semakin terbatasnya ketersediaan air maka diperlukan suatu pengelolaan. Tulisan ini mengkaji bentuk-bentuk kearifan lokal serta kaitannya dengan pengelolaan sumberdaya air yang berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi literatur dari sejumlah data sekunder yang kemudian dianalisis untuk menjawab permasalahan yang dikaji. Kearifan lokal diperoleh dan diwariskan secara turun-temurun, sehingga bentuk kearifan lokal dapat dilihat melalui pendekatan kultural yaitu terdiri dari pengetahuan lokal, budaya lokal, keterampilan lokal, sumber lokal, dan proses sosial lokal. Aspek pengelolaan sumberdaya air yang berkelanjutan mensyaratkan adanya fungsi ekonomi, ekologi dan sosial yang saling berhubungan satu sama lain. Untuk meningkatkan fungsi ekologi maka upaya yang dilakukan yaitu dengan menitikberatkan pada terjaganya kelestarian kawasan surmberdaya air. Fungsi sosial budaya diupayakan untuk semakin melibatkan peran serta masyarakat, terutama masyarakat sekitar kawasan sumberdaya air. Disamping itu sebagai fungsi ekonomi dimana pengelolaan sumberdaya sebagai penyangga keberlanjutan sistem produksi, konservasi dan pendayagunaan kekayaan yang terkandung di dalamnya serta bentuk berbagai penggunaan secara terpadu, hal ini dapat ditopang dengan kearifan lokal. | id |