dc.description.abstract | Kajian mengenai keusangan (obsolescence) literatur yang termasuk dalam objek kajian ilmu informetrika/ bibliometrika belum banyak dilakukan di Indonesia. Hal ini karena fokus perpustakaan di Indonesia bukan dalam hal membuang koleksi yang tidak banyak digunakan, melainkan masih pada bagaimana menambah koleksi yang jumlah dan ragamnya masih terbatas dimiliki oleh perpustakaan di Indonesia pada umumnya. Meskipun demikian kajian mengenai keusangan literatur kiranya perlu pula diperkenalkan sebagai salah objek kajian yang menarik. Sehingga pustakawan dalam melakukan kegiatan di perpustakaan menyangkut efisiensi pelayanan atau pengembangan koleksi, termasuk kegiatan penyiangan (weeding) koleksi yang tidak diperlukan lagi, dapat dilakukan secara ilmiah dan terukur berdasarkan metodologi yang sudah ada dalam ilmu informetrika/bibliometrika. Meskipun dinyatakan bahwa konsep keusangan literatur adalah fenomena yang relatif, karena banyak parameter keusangan yang perlu dipertimbangkan. Beberapa konsep yang dikenal dalam kajian keusangan literatur misalnya synchronous obsolescence, diachronus obsolescence, diasynchronous obsolescence/multisynchronous obsolescence,dan half-life dibahas dalam tulisan ini. | id |