Show simple item record

dc.contributor.authorKramadibrata, Ade Moetangad
dc.date.accessioned2010-07-10T05:09:41Z
dc.date.available2010-07-10T05:09:41Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/31958
dc.description.abstractEmpat komponen dominan dalam konservasi lingkungan adalah air, tanah, udara, dan vegetasi. Pengelolaan keempat komponen ini harus selalu berada di dalam batas toleransi keseimbangan alaminya, yaitu keseimbangan antara masukan dan keluaran masing-masing komponen tersebut di dalam lingkungan alaminya. Namun tekanan sosial-ekonomi global semakin nyata mengerosi keseimbangan alami keempat komponen ini. Karena itu, antisipasi nyata dari segala pihak, baik dari pemerintah selaku pemegang wewenang dan pelaksana kebijakan melalui instansi-instansi terkaitnya maupun dari masyarakat luas sebagai pengguna fasilitas sumberdaya alam melalui partisipasi aktifnya harus dilaksanakan secara tepat-guna, efisien, dan efektif, pada setiap kesempatan yang ada, agar setiap aksi pemanfaatan terhadap sumberdaya alam tetap berada dalam batas toleransi alaminya. Target utama dalam rangka konservasi lingkungan dimulai dari pengelolaan lingkungan domestik individual, yaitu pengelolaan tempat, ruang, dan waktu dari setiap anggota masyarakat pengguna sumberdaya alam. Contoh kasus adalah pemanfaatan lahan yang berwawasan lingkungan, dimana peranan pemerintah dalam hal pengaturan pengelolaan lahan dan petunjuk pelaksanan yang tepat-guna, serta peranan partisipasi masyarakat individual dalam pendidikan lingkungan bagi setiap anggota keluarganya masing-masing, agar tujuan konservasi lingkungan yang utuh dan menyeluruh dapat tercapai secara berkesinambungan.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleBeberapa Acuan Konsep Lingkungan dalam Pengembangan Wilayahid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Proceedings [2790]
    Proceedings of Bogor Agricultural University's seminars

Show simple item record