Show simple item record

dc.contributor.authorFahmi, M. Syaeful
dc.contributor.authorAmin, Fauzan
dc.contributor.authorIrfana, Luthfan
dc.contributor.authorCahyani, Rizki Dwi
dc.contributor.authorKurniawan, Tedy
dc.date.accessioned2010-07-09T02:33:47Z
dc.date.available2010-07-09T02:33:47Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/31578
dc.description.abstractAir bersih merupakan salah satu kebutuhan penting masyarakat. Kendala tercernamya sumber air masyarakat di Desa Mekajaya Ciampea Bogor oleh kapur menyebabkan beberapa masalah kesehatan di masyarakat. Pencemaran tersebut akibat letak desa tersebut hanya seratus meter dari gunung kapur. Oleh karena itu dilakukan penanganan pencemaran dengan menggunakan zat pengkoagulasi. Sebuk biji kelor yang banyak terdapat di sekitar rnasyarakat dapat digunakan sebagai zat pengkoagulasi sehingga kelebihan zat kapur dalam air dalam sumber air minum dapat diatasi. Namun, kendala cuaca menyebabkan produksi biji kelor tua tidak maksimal, sehingga serbuk biji kelor disubstitusikan oleh tawas.id
dc.publisherBogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor
dc.titlePemanfaatan Serbuk Biji Kelor (Moringa oleifera Lamk) sebagai Penjernih Air yang Tercemar Kapur di Daerah Siampeaid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record