Show simple item record

dc.contributor.authorBoonyanuphap, Jarunton
dc.contributor.authorSuratmo, F. Gunarwan
dc.contributor.authorJaya, I Nengah Surati
dc.contributor.authorAmhar, Fahmi
dc.date.accessioned2010-07-07T03:30:00Z
dc.date.available2010-07-07T03:30:00Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/30897
dc.description.abstractAnalisis pemetaan lengkap (Cemplete Mapping Analysis) yang berbasis sistem informasi geografis (SIG) digunakan untuk melakukan pembobotan terhadap nilai “vulnerability” dari faktor-faktor resiko dalam rangka membangun suatu model dan memetakan kelas-kelas resiko kebakaran liar. Ada dua faktor utama, yaitu faktor lingkungan fisik dan aktifitas manusia yang sangat mempengaruhi terjadinya kebakaran hutan. Model yang ditemukan pada saat ini memperlihatkan bahwa kelembaban relatif adalah faktor terpenting diantara faktor lingkungan fisik, sementara jarak terhadap pusat-pusat pemukiman merupakan faktor terpenting diantara faktor aktifitas manusia. Diketahui juga bahwa, terjadinya kebakaran liar lebih banyak dipengaruhi oleh faktor aktifitas manusia daripada faktor lingkungan fisik. Pada studi ini, wilayah resiko kebakaran liar dibagi atas 3 kelas, dimana ditemukan bahwa kelas resiko kebakaran tertinggi mendominasi lokasi penelitian, selanjutnya diikuti dengan kelas resiko sedang dan rendah. Berdasarkan hasil verifikasi, model hanya berhasil menduga kelas resiko tinggi yaitu sebesar 76,05%, sementara gagal dalam menduga resiko kebakaran sedang dan rendah (lebih rendah dari 40%).id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.relation.ispartofseriesVol. VII No. 2
dc.titleGIS-Based Method in Developing Wildfire Risk Model (Case Study in Sasamba, East Kalimantan, Indonesia)id
dc.title.alternativeJurnal Manajemen Hutan Tropika Vol. VII No. 2


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record