dc.description.abstract | Penelitian ini memanfaatkan teknik pewarnaan standar dan khusus, impregnasi perak Grimelius, untuk menggambarkan morfologi komparasi pankreas kambing dan domba lokal dengan tinjauan khusus pada distribusi dan frekuensi sel-sel penghasil hormon glukagon pada bagian endokrin pankreas. Pankreas domba mempunyai lobulasi yang lebih jelas daripada pankreas kambing ditandai dengan septa interlobaris yang jelas, tetapi batas antara bagian endokrin (pulau Langerhans) dan bagian eksokrin tidak jelas pada domba. Sebaliknya pankreas kambing mempunyai bagian endokrin yang jelas batasnya dengan bagian eksokrin. Pulau Langerhans tersebar diantara eksokrin pankreas, dengan frekuensi terbanyak didapatkan pada pankreas bagian kanan (head), diikuti bagian kiri (tail) dan tengah (body). Pankreas kambing mempunyai bagian endokrin yang lebih banyak dibanding dengan pankreas domba. Sel-sel penghasil hormon glukagon pada pankreas berbentuk polimorfik, bulat, oval, segitiga atau seperti tetes air dengan butir-butir sitoplasma yang terletak bipolar. Sel-sel ini berdistribusi pada bagian perifer dari pulau Langerhans. Jumlah sel-sel glukagon berbanding lurus dengan jumlah pulau Langerhans pada pankreas. Perbedaan yang diamati, mencakup perbedaan morfologis, sebaran serta jumlah pulau Langerhans dan sel-sel glukagon, sangat mungkin disebabkan oleh perbedaan dalam jenis dan pola makan kedua hewan tersebut. | id |