Show simple item record

dc.contributor.authorArifiantini, Raden Iis
dc.contributor.authorYusuf, Tuty Laswardi
dc.date.accessioned2010-07-05T06:20:59Z
dc.date.available2010-07-05T06:20:59Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/30317
dc.description.abstractMotilitas sperma (% SM) dan sperma hidup (% SH) setelah pascathawing digunakan sebagai kriteria penilaian keberhasilan penggunaan tiga macam pengencer dalam dua kemasan yang berbeda. Lima belas ejakulat dari tiga ekor sapi FH diencerkan dengan tiga macam pengencer, yaitu tris kuning telur (TKT), home made triladyl (HMT) dan androMed, yang mengandung lesitin kacang kedelai (KK), masing-masing dikemas dalam minitub 0.3 ml and straw Cassou 0.25 ml. Sampel diekuilibrasi selama empat jam pada temperatur 5oC kemudian dibekukan dalam uap nitrogen cair selama 10 menit. Hasil pascathawing menunjukkan % SM dan % SH pada pengencer KK (56,28; 74,22) lebih tinggi (P<0.05) jika dibandingkan dengan HMT (47,60; 65,93) dan TKT (48,74; 69,63). Tidak ada perbedaan kualitas pada teknik pengemasan dengan SM dan SH masing-masing 52,16; 69,4% (minitub) dan 49,59; 70,44% (Cassou). Persentase SH pada KK minitub (72,76±10,83) dan KK Cassou (75,67±8,1) menunjukkan hasil yang sama lebih baik jika dibandingkan dengan kombinasi lainnya. Persentase SM pada KK minitub (57,9±7,81) lebih tinggi jika dibandingkan dengan KK Cassou atau kombinasi lainnya. Kata kunci : Semen beku, sapi, tris, androMed, dan triladylid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKeberhasilan Penggunaan Tiga Pengencer Dalam Dua Jenis Kemasan Pada Proses Pembekuan Semen Sapi Frisien Holsteinid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record