dc.contributor.author | Dermawan, Dicky | |
dc.contributor.author | Kusnadi, Arry | |
dc.contributor.author | Kurniawan, Ilowati | |
dc.date.accessioned | 2010-07-05T04:35:06Z | |
dc.date.available | 2010-07-05T04:35:06Z | |
dc.date.issued | 2006 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/30277 | |
dc.description.abstract | Ester poligliserol-estolida (PGE) dari asam oleat merupakan bahan biodegradabel yang sedang dikembangkan sebagai alternatif minyak pelumas. Penelitian ini mengkaji kinerja fenil α-naftilamina (PNA) sebagai antioksidan pada suatu contoh PGE yang memenuhi spesifikasi viskositas pelumas mesin SAE 50. Ketahanan oksidasi diukur dengan uji oksidasi pengadukan-Indiana termodifikasi (modified Indiana stirring oxidation test): contoh sebanyak 350 g ditempatkan dalam gelas piala 1000 ml yang dimasukkan ke penangas minyak bersuhu konstan untuk mempertahankan suhu contoh pada 150 oC. Sambil diaduk, ke dalam contoh dialirkan udara dan ditambahkan katalis logam berupa tembaga dan besi dengan luas permukaan berturut-turut 8 dan 16 in2. Secara berkala, sebanyak 10 ml contoh diambil dan diukur viskositas kinematiknya. Kenaikan viskositas contoh yang terukur pada suhu 40 dan 100 oC digunakan sebagai parameter ketahanan oksidasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanpa bergantung pada suhu pengukuran viskositas, ketahanan oksidasi maksimum tercapai pada kadar PNA sebesar 2% yang memperpanjang masa pakai sebesar 19.8 jam. Masa pakai didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan agar oksidasi pada kondisi uji menaikkan viskositas sebesar 275%, ketika diukur pada suhu 40 oC. Kadar PNA di atas 2% memberikan efek yang merugikan. Bahkan, PNA dengan kadar di atas 6% akan menurunkan ketahanan oksidasi PGE. | id |
dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | |
dc.title | Kinerja fenil α-naftilamina pada penghambatan oksidasi ester poligliserol-estolida asam oleat | id |
dc.title.alternative | Seminar nasional himpunan kimia Indonesia 2006 | |