Show simple item record

dc.contributor.authorSuwanto, Antonius
dc.date.accessioned2010-06-30T08:06:48Z
dc.date.available2010-06-30T08:06:48Z
dc.date.issued1994
dc.identifier.issn0854-8587
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/29624
dc.description.abstractDengan pencacah radioakti f, para pakar geologi memperkirakan bahwa umur bumi sekitar 4.6 biliun tahun. Air cair sudah ada sekitar empat biliun tahun yang lalu, yang memungkinkan perkembangan yang pesa t dan menjadi sy ara t mu tlak untuk menyokong semua kehidupan di bumi . Bukti-bukti fosil mikrobe pada stromatoli t, yaitu lapisan massa mikrobe prokariot berfilamen yang terperangkap dalam sedimen, menunjukkan bahwa sudah ada kehidupan sedikitnya pada 3.5 biliun tahun yang lalu. Stromatolit yang berumur lebih tua dari 2.5 biliun tahun diperkirakan hanya terdiri dari fototrof anoksigen (bakteri ungu dan hijau), karena kondisi bumi pa& waktu itu masih anaerob. Sedangkan stromatolit yang lebih muda umumnya terdiri dari sianobakter. Bukti-bukti fosil tersebut juga menunjukkan bahwa prokariot telah menampilkan keragaman morfologi yang luar biasa antara 2-3 biliun tahun yang lalu (Brock dan Madigan, 1991).id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.relation.ispartofseriesVol.1, No.2
dc.titleEvolusi Mikrobe dan Kaitannya dengan Sistematik Molekulerid
dc.title.alternativeJUrnal Hayati Vol.1, No.2, Desember 1994


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record