View Item 
      •   IPB Repository
      • IPB e-Journal
      • Bulletin Teknologi Hasil Perikanan
      • View Item
      •   IPB Repository
      • IPB e-Journal
      • Bulletin Teknologi Hasil Perikanan
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Karakteristik Mutu dan Kelarutan Kitosan dari Ampas Silase Kepala Udang Windu (Penaeus monodon)

      Thumbnail
      View/Open
      e-Journal (109.3Kb)
      e-Journal_Abstract (99.38Kb)
      PostScript (1.522Mb)
      Date
      2008
      Author
      Zahiruddin, Winarti
      Ariesta, Aprilia
      Salamah, Ella
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Silase merupakan produk cair hasil proses fermentasi rerumputan, ikan ataupun limbahnya yang digunakan sebagai campuran pakan ternak. Selain menghasilkan produk dalam bentuk filtrat, silase kepala udang windu (P. monodon) juga menghasilkan limbah yaitu ampas silase. Ampas ini dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan kitosan. Kitosan merupakan senyawa golongan karbohidrat yang dihasilkan dari limbah hasil laut, khususnya golongan udang, kepiting, ketam dan kerang. Kitosan dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti mencegah pengerutan dalam industri kertas, pulp dan tekstil, untuk memurnikan air minum serta banyak manfaat lainnya. Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap yaitu pembuatan starter bakteri bentuk cair sebagai sumber bakteri asam laktat dalam pembuatan silase kepala udang dan tahap pembuatan kitosan. Kitosan yang dihasilkan dianalisis mutu serta sifat kelarutannya. Ampas silase terbaik dihasilkan pada perlakuan penambahan karbohidrat berupa tepung tapioka 45 % dengan kadar abu dan kadar protein terendah masing-masing sebesar 22,82% dan 12,98%. Ampas silase dibuat menjadi kitosan dengan penggunaan konsentrasi NaOH (deproteinasi) dan suhu deasetilasi yang berbeda-beda. Perlakuan terbaik adalah penggunaan NaOH 3,5% dan suhu deasetilasi 140oC yang menghasilkan kitosan dengan karakteristik kadar abu 0,17%, kadar air 8,91%, kadar nitrogen 3,03%, derajat desetilasi 84,61% dan rendemen 15,26 %. Kitosan tersebut mempunyai daya larut yang lebih besar apabila dilarutkan asam asetat dengan konsentrasi 1%, 2 %, 3% dan 4% dibandingkan dengan kitosan tanpa proses fermentasi pada bahan bakunya.
      URI
      http:http://iirc.ipb.ac.id/jspui/tools/edit-item//repository.ipb.ac.id/handle/123456789/29578
      Collections
      • Bulletin Teknologi Hasil Perikanan [53]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository