Show simple item record

dc.contributor.authorWilson, Agustinus
dc.date.accessioned2010-06-29T08:28:12Z
dc.date.available2010-06-29T08:28:12Z
dc.date.issued1984
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/29432
dc.description.abstractPenelitian untuk mempelajari pengaruh lama perendaman,lama perebusan dan tingkat biji kecipir dalam ransum ayam pedaging terhadap persentase bobot ginjal, persentase bobot thyroid dan persentase mortalitas telah dilakukan di Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor dari tanggal 16 Februari 1984 sampai dengan tanggal 2 Mei 1984. Dalam penelitian ini digunakan 152 ekor kutuk pedaging jantan "final stock" umur sehari galur Arbor Acres (CP 707) yang dipelihara dalam kandang berbentuk box berukuran 1 m x 1 m x 0.5 m dengan kepadatan empat ekor per unit kandang. Ransum percobaan dibuat isokalorik dan isonitrogen dengan imbangan energi metabolis sebesar 3 200 kkal/kg dan 24% protein kasar sesuai dengan petunjukScott et al. (1976). Ransum dan air minum diberikan ad libitum. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 3 x 3 x 2 dengan dua ulangan, terdiri atas empat ekor ayam untuk setiap ulangan. Lama perendaman merupakan faktor A yaitu 9 jam (al), 12 jam (a2) dan 15 jam (a). Lama perebusan merupakafi faktor B yaltu 30 menit (blY, 45 menit (b 2) dan 60 menit (b3 ). Tingkat biji kecipir dalam ransum merupakan faktor C yaitu 10% (C1) dan 20% (C2). Ransum komersil diberikan kepada sejumlah ayam yang terdlri atas dua ulangan dengan jumlah ayam empat ekor untuk setiap ulangan sebagai pembanding. Persentase mortalitas diperoleh dari pengamatan terhadap ayam-ayam yang mati selama penelitian untuk setiap perlakuan. Pada akhir penelitian, diambil empat ekor ayam dari setiap perlakuan dengan cara diambil dua ekor ayam dari setiap ulangan secara acak untuk dipotong dan diambil sepasang ginjal dan sepasang kelenjar thyroidnya. Untuk mendapatkan persentase bobot ginjal dan persentase bobot thyroid, bobot ginjal dan bobot thyroid dipersentasekan terhadap bobot akhir ayam yang bersangkutan sebelum dipotong. Persentase bobot ginjal dan persentase bobot thyroid ditransformasikan ke "arc sin Vx percem:ages" sebelum dianalisa dengan analisa sidik ragam. Untuk melihat perbedaan antar rataan perlakuan dipergunakan uji jarak Duncan.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengaruh Lama Perendaman, Lama Perebusan dan Tingkat Biji Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus (L) DC) dalam Ransum Ayam Pedaging terhadap Bobot Ginjal, Bobot Thyroid dan Mortalitasid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Librarian [270]
    Kumpulan Tulisan Staf Perpustakaan

Show simple item record