Show simple item record

dc.contributor.authorPurwakusumah, Edy Djauhari
dc.date.accessioned2010-06-29T06:53:22Z
dc.date.available2010-06-29T06:53:22Z
dc.date.issued1992
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/29368
dc.description.abstractSampai saat ini penelitian mengenai antibiotik masih tetap nienarik karena 1 selain pemakaiannya yang cukup luas dalam dunia pengobatan juga karena adanya I kemungkinan suatu mikroorganisme menjadi resistenlkebal terhadap suatu jenis I 1 antibiotik. Berbagai usaha terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas antibiotik meliputi optimasi komposisi kandungan medium, kondisi fermentasi, dan pencarian mikroorganisme penghasil yang baru. Salah satu cara untuk mendapatkan rnikroorganisme baru adalah fusi frotoplas yang diperkenalkan oleh Hopwood pada tahun 1977. Perbandingan proses fermentasi antibiotik Streptontyces sp. S-34 dengan dua rekombinannya hasil fusi dengan Pseudernortas fluorescerts yang disebut HFSP-1 dan HFSP-2 yang dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa proses biosintesis antibiotik oleh ketiga ~nikroorganisme terscbut secara umum adalah sama. Kandungan medium berupa nitrogen dan berbagai kadar glukosa berpengaruh untuk mempercepat pembentukan dan jumlah antibiotik yang dihasilkan.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePerbandingan Fermentasi Antibiotik oleh Streptomyces sp. S-34 dan Dua Rekombinasinya pada Beberapa Mediumid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record