Show simple item record

dc.contributor.authorMaemonah, Siti Anisah
dc.contributor.authorSari, Ni Luh Putu Eka Kartika
dc.contributor.authorHimawan, Wandi
dc.date.accessioned2010-06-11T07:35:32Z
dc.date.available2010-06-11T07:35:32Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/28203
dc.description.abstractMadu Apis mellifera memiliki banyak kandungan terutama sifat antibakteri dari madu membantu mengatasi infeksi, karena mengandung antibiotika sebagai antibakteri dan antiseptik menjaga luka. Pada perlakuan dan aksi anti-inflamasinya dapat mengurangi nyeri serta meningkatkan sirkulasinya yang berpengaruh pada proses penyembuhan. Madu juga merangsang tumbuhnya jaringan baru, sehingga selain mempercepat penyembuhan juga mengurangi timbulnya parut/bekas luka pada kulit yang diterapkan pada eksperimen kami melalui empat perlakuan dengan tiga ekor kelinci, yaitu pada kelinci A, B, dan Kelinci C masing-masing pada perlakuan pertama menggunakan madu murni, perlakuan kedua menggunakan betadine, perlakuan ketiga menggunakan campuran 75% madu dan 25% betadine dan pada perlakuan keempat bertindak sebagai kontrol. Pada pengamatan hari ke-15 menunjukkan bahwa pada perlakuan ketiga dari masing-masing kelinci mendapatkan hasil yang sama yaitu luka dari jaringan kulit yang tersayat benar-benar hilang dan tidak ada kerak yang tertinggal. Hal ini berarti pada perlakuan tiga lebih efektif dibandingkan pada perlakuan 1, 2, dan 4. Namun, apabila perlakuan satu dibandingkan dengan perlakuan dua lebih efektif menggunakan perlakuan satu.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePemanfaatan Madu Apis Mellifera sebagai Faktor Pertumbuhan Jaringan Kulit pada Luka Luarid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record