Show simple item record

dc.contributor.authorWijaya, C. Hanny
dc.contributor.authorFennywaty
dc.contributor.authorWinarno, F.G.
dc.contributor.authorHadad, M.
dc.date.accessioned2010-06-01T04:09:42Z
dc.date.available2010-06-01T04:09:42Z
dc.date.issued1997
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/26514
dc.description.abstractResidu pelarut organik dan penggunaan suhu tinggi dalam proses pemekatan merupakan kendala mutu pada oleoresin yang diproduksi dengan cara konservatif. Metode Supercritical Fluid Extraction (SFE) merupakan alternatif lain untuk mendapatkan mutu yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan mempelajari penggunaan metode (SFE) untuk mengekstraksi aleoresin fuli.serta mengetahui pengaruh tipe dan tingkat kematangan buah terhadap mutu aleoresin yang dihasilkan. Dari lima taraf tekanan dan dua taraf suhu yang dilakukan diperoleh kondisi optimum ekstraksi pada tekanan 5.000 psi dan suhu 35oC. Tipe buah tidak berpengaruh nyata pada rendemen dan parameter mutu aleoresin yang diperoleh. Tingkat kematangan buah berpengaruh pada sisa penguapan dan kandungan minyak atsiri aleoresin yang dihasilkan, tetapi tidak berpengaruh nyata pada parameter lalinnya. Profil minyak atsiri aleoresin yang diperoleh berbeda dengan aleoresin pembanding (komersial). semua aleoresin yang dihasilkan memenuhi standar Essential oil Association dan SII.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleExtraction of Mace Oleoresin Using Supercritical Fluid Extraction Methodid
dc.title.alternativeSeminar Nasional Teknologi Pangan


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Proceedings [2790]
    Proceedings of Bogor Agricultural University's seminars

Show simple item record