Isolasi dan Seleksi Galur Bradyrhizobium japonicum Asal Tanah Gambut
Abstract
Luas tanah gambut di Kalimantan Barat ada sekitar 4.6 juta ha dan mencapai 31.4 persen luas daratan (Soekardi & Hidayat 1994). Sebagian lahan gambut tersebut telah digunakan untuk pemukiman transmigrasi. Sehubungan dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan produksi kedelai maka lahan gambut dapat dijadikan lokasi pengembangan kedelai. Penelitian kedelai di tanah gambut sudah dilakukan antara lain oleh Setiadi (1991) dan Sagiman dan Pujianto (1995), namun informasi mengenai pemanfaatan bakteri bintil akar yang diisolasi dari tanah gambut untuk meningkatkan produksi kedelai masih belum memadai. Kedelai merupakan tanaman yang membutuhkan banyak nitrogen. Bradyrhizobium japonicum yang efektif dapat memenuhi 50-75% dari kebutuhan N kedelai (Pasaribu et al. 1989).