dc.description.abstract | 7Jichogramma pretiosum merupakan parasitoid telur yang polifag, sebagai musuh alami yang potensial perlu dipelajari beberapa aspek yang berkaitan dengan kemampuan parasitisasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pakan, frekuensi pakan, dan ketersediaan inang terhadap lama hidup, kemampuan parasitisasi, dan potensi produksi telur T pretiosum. Perlakuan disusun sebagai percobaan faktorial dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga faktor yakni: kansentrasi pakan (madu kansentrasi 100%; 50%; dan air), frekuensi pakan (sekali dan setiap hari), dan ketersediaan inang (tersedia inang dan tanpa inang). Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi pakan mempengruuhi lama hidup, parasitisasi, dan potensi produksi telur, sedangkan frekuensi pakan dan ketersediaan inang hanya mempengaruhi patensi produksi telur. Pakan madu konsentrasi sedang (madu 50%) dapat meningkatkan lama hidup terpanjang (54,3 jam), parasitisasi, dan patensi produksi telur tertinggi secara berturut-turut 30,6 butir (40,4%) dan 34,6 butir. Ketersediaan pakan setiap hari meningkatkan patensi produksi telur 1,3 kali lebih besar dari pemberian pakan sekali saat kemunculan (25,9 butir). Imago yang diberi inang memiliki patensi praduksi telur 1,2 kali lebih banyak dari imago yang tidak diberi inang (26,7 butir). Hasil penelitian ini berguna untuk perbanyakan masal parasitoid di laboratorium dan keberadaannya di lapangan. Aplikasi di lapangan dapat dilakukan dengan melepas parasitaid imago yang baru muncul dan sebelumnya telah diberi madu konsentrasi sedang. Ketersediaan pakan setidaknya sekali dapat membantu meningkatkan aktivitas imago di lapangan dalam mengendalikan populasi hama. K.~ta Kunei: Trichogramma pretiosum, madu, inang, lama hidup, potensi produksi telu | id |