Show simple item record

dc.contributor.authorRustiadi, Ernan
dc.date.accessioned2010-05-24T04:36:52Z
dc.date.available2010-05-24T04:36:52Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/24821
dc.description.abstractParadigma pembangunan paling mutakhir saat ini telah menunjukkan bahwa, pertama, kegiatan pembangunan semestinya ditujukan dan dilakukan oleh masyarakat lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan yang memerlukan penyesuaian dengan kapasitas dan keadaan lingkungan sumberdaya alamnya. Sedangkan peranan pemerintah semakin bergeser lebih sebagai fasilitator pembangunan, penyedia infrastruktur publik, serta merancang kebijakan dan struktur insentif ke arah peningkatan produktivitas pelaku ekonomi. Dengan demikian, pendekatan pembangunan di masa sekarang dan di masa datang adalah pembangunan ekonomi yang berbasis komunitas lokal (Local Community-Based Economy). Pentingnya reorientasi pembangunan wilayah yang berbasis komunitas lokal semakin mengemuka akibat terjadinya berbagai kegagalan pemerintah (government failure) yang seringkali dampaknya lebih parah dari kegagalan pasar (market failure) yang selama ini sering dijadikan alasan intervensi publik oleh pemerintah. Menurut paradigma pembangunan sekarang, peran pemerintah perlu semakin dibatasi pada bidang-bidang dimana pelaku-pelaku ekonomi lainnya (swasta dan organisasi masyarakat) tidak mempunyai insentif untuk melakukannya. Peran pemerintah sebaiknya semakin didorong sebagai lembaga yang memfasilitasi komunikasi dan transfer informasi dan teknologi yang menjembatani informasi antara wilayahwilayah maju dan yang relatif tertinggal.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengembangan Wilayah Pesisir sebagai Kawasan Strategis Pembangunan Daerahid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record