Sumber Penerimaan Negara dari Rente Ekonomi Pemanfaatan Rutan Alam Indonesia
Abstract
Sumber penerimaan dari APBN Republik Indonesia berasal dari sektor Migas dan Non-Migas. Dalam perkembangannya pada tahun-tahun terakhir penerimaan dari sektor Migas mengalami penurunan yang cukup tajam dan sangat berarti. Harga minyak bumi di Indonesia yang pada awal Pelita IV sangat tinggi, yakni mencapai US $ 30 per barrel menurun dengan drastis pada akhir Pelita IV mencapai terendah sekitar US $ 9; walaupun kemudian naik kembali namun hanya mencapai keseimbangan tidak banyak mengalami kenaikan, akibat adanya quota OPEC, maka perkembangan harga tersebut di atas dapat dianggap menggambarkan perkembangan penerimaan negara dari sektor Migas. Penurunan penerimaan sektor Migas yang terutama disebabkan oleh turunnya harga minyak tersebut, perlu diatasi dengan usaha-usaha menaikkan pendapatan sektor Non-Migas. Salah satu sektor penerimaan yang diduga masih mungkin ditingkatkan adalah pendapatan (royalties, lisence fee) dari rente ekonomi pemanfaatan/pemanen kayu dari Hutan Alam.
Collections
- Forest Management [193]