Pengaruh Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Padi Sawah Pada Sistem Pertanian Organik Dengan Lima Perlakuan Pupuk
Date
2009Author
Muzahid, Muhammad
Saputra, Vicky
Siregar, Dania
Nurwida, Arni
Metadata
Show full item recordAbstract
Pertanian organik ditafsirkan sebagai suatu sistem produksi pertanaman yang berasaskan daur ulang hara secara hayati dan akrab dengan lingkungan. Ciri utama pertanian organik adalah penggunaan varietas lokal yang relatif masih alami, diikuti dengan pemakaian pupuk organik dan pestisida organik. Penambahan bahan organik pada tanah sawah mempunyai pengaruh terhadap beberapa sifat kimia, yang kemudian akan mempengaruhi pertumbuhan dan produksi padi. Sumber pupuk organik dapat berasal dari kotoran hewan, bahan tanaman dan limbah, misalnya pupuk kandang, hijauan tanaman rerumputan, semak perdu dan pohon. Pada umumnya pupuk organik mengandung hara makro N, P, K rendah, tetapi mengandung hara mikro dalam jumlah cukup yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Fungsi N bagi tanaman padi adalah memberikan warna hijau tua pada bagian tanaman sebagai komponen klorofil, merangsang kecepatan tumbuh atau menambah tinggi dan jumlah anakan, menambah ukuran daun dan gabah, menambah jumlah gabah per malai dan menambah kandungan protein gabah. kekurangan N menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat dan daun menjadi kering, juga akan memperlihatkan gejala klorosis yang pada awalnya akan terlihat pada daun tua, sedangkan daun muda tetap berwarna hijau. Pada kegiatan ini dilakukan perlakuan dari pengaruh pupuk kandang terhadap petumbuhan dan produksi padi sawah pada sistem pertanian organik dengan lima perlakuan pupuk. Dari hasil kegiatan yang dilaksanakan, pertumbuhan pada areal padi sawah masing-masing perlakuan berbeda jumlahnya sehingga pengaruh yang ditimbulkan juga berbeda. Jumlah terbanyak pada perlakuan P3 karena pada perlakuan P3, pemberian pupuk kandang mencapai taraf produksi maksimum. Apabila pemberian pupu
Collections
- PKM - Artikel Ilmiah [220]