Sinergisitas Pengembangan Sistem Agribisnis Perikanan Tangkap di Desa Blanakan Subang Jawa Barat
View/ Open
Date
2009Author
Risenasari, Hepi
Rifzashani A.
Indriyani
Siti Munawarotul M.
Isnurdiansyah
Metadata
Show full item recordAbstract
Perikanan laut (tangkap) berkontribusi sangat besar terhadap perekonomian Desa Blanakan di samping perikanan tambak dan padi sawah. Agribisnis perikanan laut di Desa Blanakan juga didukung oleh adanya beberapa lembaga, antara lain koperasi, yang berperan penting terhadap kelancaran agribisnis di desa tersebut. Jumlah produksi ikan blanakan terus turun dari tahun ke tahun. Banyak faktor yang mengakibatkan terjadinya penurunan tersebut, salah satunya adalah keadaan laut yang sudah tidak memungkinkan ikan untuk berkembang biak dengan baik karena polusi dan pencemaran laut yang terjadi. Keberhasilan Desa Blanakan menjadi desa sentra produksi ikan laut ini tidak terlepas dari peranan lembaga desa, khususnya Koperasi Unit Desa (KUD) Mandiri Inti Mina Fajar Sidik. KUD mengelola sinergisitas anggotanya yang terdiri dari nelayan dan bakul dengan baik dalam sistem perekonomian yang berasakan kekeluargaan. Penulisan ini bertujuan untuk mengkaji program pengembangan sistem agribisnis komoditas perikanan tangkap di Desa Blanakan, Subang, Jawa Barat. Rangkaian subsistem agribisnis dimulai dari subsistem pengadaan input yang meliputi pemenuhan perbekalan (pangan), es, peralatan (alat tangkap, mesin, kapal), dan bakar minyak. Susbsistem produksi (on farm) terdiri dari aktivitas penangkapan ikan dan aplikasi teknologi penangkapan. Subsistem pengolahan hasil perikanan meliputi kegiatan mengolah ikan menjadi produk baru sehingga memiliki nilai tambah (value added). Disamping ikan segar, produk olahan ikan yang dihasilkan Desa Blanakan diantaranya fillet, abon, nugget, kerupuk, siomay, ikan asin, dan terasi. Subsistem pemasaran produk perikanan mencakup proses dari produsen (nelayan) hingga ke konsumen akhir. Secara keseluruhan beberapa permasalahan dalam pengembangan sistem agribisnis di Desa Blanakan adalah budidaya, sumberdaya manusia, modal, dan pemasaran. Perumusan program mengacu pada kendala-kendala yang telah dianalisis. Beberapa program yang direncanakan berusaha mencakup keseluruhan subsistem, yaitu dari mulai subsistem pengadaan sarana produksi, pengolahan, hingga pemasaran. Dengan demikian, pembuatan model pengembangan agribisnis perikanan tangkap bercermin pada penyelesaian potensi dan pemanfaatan peluang yang ada di Desa Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Collections
- PKM - Artikel Ilmiah [220]