Show simple item record

dc.contributor.authorSuryadi, Dede
dc.contributor.authorNursyamsih
dc.contributor.authorPravitasari, Nila R.
dc.contributor.authorSupatmi
dc.contributor.authorDefaosandi, Alghienka
dc.date.accessioned2010-05-12T03:15:38Z
dc.date.available2010-05-12T03:15:38Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/19917
dc.description.abstractPenyakit mosaik seperti Bean common mosaic virus (BCMV) merupakan penyakit paling penting pada tanaman kacang panjang di Indonesia. Penyakit mosaik disebarkan melalui vektor Aphis craccivora dan bagian tanaman sakit. Salah satu cara menekan kejadian penyakit mosaik adalah dengan mencoba melakukan manipulasi lIngkungan dengan tanaman sekunder sebagai barrier crop untuk menekan infeksi virus yang terbawa melalui vektornya. Penelitian bertujuan untuk mengendalikan penyakit mosaik dengan cara mengurangi penularan melalui vektornya (A. craccivora) dengan barrier crop. Luaran yang diharapkan adalah barrier crop efektif menekan infeksi virus sehingga dapat direkomendasikan dan disebarluaskan. Metode penelitian meliputi pencarian inokulum virus dan vektor, penanaman barrier crop, perbanyakan serangga, penyiapan tanaman uji, uji barrier crop di rumah kaca dan Pengamatan. Peubah yang diamatai adalah periode inkubasi, penundaan inkubasi, kejadian penyakit, penurunan kejadian penyakit dan tipe gejala. Berdasarkan hasil pengamatan menunjukkan bahwa jagung merupakan salah satu barrier yang efektif dibandingkan barrier yang lainnya untuk mengurangi kejadian penyakit BCMV pada tanaman kacang panjang, baik pada barrier satu lapis maupun dua lapis. Secara umum penggunaan barrier crop menunjukkan penurunan infeksi BCMV.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleBarrier crop untuk mengendalikan penyakit mosaik pada tanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.) [PKM-Artikel Ilmiah]id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record