Show simple item record

dc.contributor.authorWinderiaty
dc.date.accessioned2010-05-11T07:46:28Z
dc.date.available2010-05-11T07:46:28Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/19227
dc.description.abstractKegiatan penyaradan di luar Pulau Jawa sebagian besar dilakukan dengan menggunakan buldozer, yang lnenimbulkan gangpan yang cukup besar pada tanah bekas jalan sarad yang dilaluinya. Gangguan yang ditimbulkannya antara lain adalah pemadatan tanah yang pada akhirnya akan merusak struktur tanah dan erosi. Erosi yang terjadi di bekas jalan sarad perlu dikurangi agar lapisan top soil tetap tejaga, oleh karena itu perlu dilakukan suatu tindakan yang dapat mengurangi erosi dan aliran permukaan di bekas jalan sarad Menurut FA0 (1999), tindakan yang dapat menurunkan erosi pada bekas jalan sarad adalah dengan membuat cross-drain, yang merupakan suatu salwan meliitang yang dibuat pada bekas jalan sarad dengan sudut 45'. Jarak antar cross-drain ini berkurang jika kemiringan jalan sarad bertambah, erodibilitas talah meningkat, pemanenan dilakukan pada musim hujan, dan pada tempat yang curah hujannya tinggi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggnnaan cross-drain dalam menurunkan erosi dm aliran permukaan di jalan sarad pada kelas lereng A, B, C, dan D serta mengetahui jarak antar cross-drain yang dapat mengurangi erosi pada bekas jalan sarad.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleStudi Efektivitas Penggunaan Cross-drain dalam Menurunkan Erosi dan Aliran Permukaan di Jalan Sarad (Studi Kasus di HPH PT. Kulim Company, Propinsi Riau)id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record