| dc.description.abstract | Clitoria ternatea merupakan leguminosa pakan tropis yang berpotensi
dikembangkan sebagai sumber hijauan berkualitas. Pertumbuhan dan kualitas
tanaman leguminosa sangat dipengaruhi oleh pengelolaan tanah, termasuk
pemberian pupuk kandang dan perlakuan biologi tanah. Penelitian ini bertujuan
mengevaluasi respons pertumbuhan dan kualitas tanaman C. ternatea terhadap
perlakuan cacing tanah dan frekuensi pemberian pupuk kandang pada fase vegetatif
awal. Percobaan disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial 2 × 4
dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah perlakuan cacing tanah, yaitu tanpa
cacing dan dengan penambahan Eisenia foetida sebanyak 50 ekor per pot. Faktor
kedua adalah frekuensi pemberian pupuk kandang, yaitu 1, 2, 3, dan 4 kali dengan
total dosis yang sama, yaitu 1.500 g per pot. Peubah yang diamati meliputi tinggi
tanaman, jumlah daun, biomassa segar dan kering tanaman (akar, batang, dan daun),
serta kandungan nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) tanaman pada umur 8
minggu setelah tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan cacing tanah
dan frekuensi pemberian pupuk kandang tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi
tanaman, jumlah daun, serta kandungan N, P, dan K tanaman. Interaksi perlakuan
berpengaruh nyata terhadap biomassa akar, baik berat segar maupun berat kering,
sedangkan biomassa batang dan daun tidak menunjukkan perbedaan nyata. Hasil
ini menunjukkan bahwa pada fase vegetatif awal, respons perlakuan lebih dahulu
termanifestasi pada sistem perakaran dibandingkan pertumbuhan tajuk dan kualitas
nutrisi tanaman. | id |