| dc.description.abstract | Hemoglobin (Hb) adalah protein tetramerik yang terdiri dari dua rantai alfa (α) dan dua rantai beta (β), membentuk struktur kompleks yang mampu mengikat oksigen (O₂) secara reversibel. Protein ini merupakan komponen utama eritrosit dan berperan vital dalam transportasi oksigen dari paru-paru ke jaringan serta pengangkutan karbon dioksida (CO₂) kembali ke paru-paru untuk diekskresikan. Karena perannya yang sangat penting, kadar Hb dalam darah menjadi indikator kunci status kesehatan dan fungsi organ. Penurunan kadar Hb, atau anemia, adalah masalah kesehatan global yang memengaruhi jutaan orang setiap tahunnya. Anemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari defisiensi nutrisi seperti zat besi, perdarahan kronis, penyakit kronis, hingga gangguan produksi sel darah merah di sumsum tulang. Dampak anemia tidak boleh diremehkan: selain menyebabkan gejala seperti kelelahan, sesak napas, dan penurunan konsentrasi, anemia juga dikaitkan dengan risiko komplikasi serius seperti osteoporosis, penurunan fungsi kognitif dan fisik pada lansia, meningkatnya risiko patah tulang, hingga luaran yang buruk pada pasien hemodialisis. Melihat dampaknya yang luas, deteksi dini dan manajemen anemia merupakan prioritas penting dalam praktik klinis. ,,, | id |