Petunjuk Teknis Penggunaan UAV untuk Deteksi Digital elevation Model dan Koreksi menggunakan Teodolit
Abstract
Informasi geospasial beresolusi tinggi semakin dibutuhkan saat ini untuk menjawab kebutuhan
data wilayah pertanian luasan kecil yang lebih presisi. Resolusi tinggi pemantauan kebun dapat membantu mengamati tanaman dengan mudah seperti performa tanaman dan keberadaan organisme pengganggu tanaman. Meski berersolusi tinggi, menyiapkan data set citra masih menjadi tantangan. Tidak seperti citra satelit dengan akuisisi dan jalur (orbit) yang dapat diandalkan, untuk memperoleh data set citra dari wahana tanpa-awak (unmanned Aerial Vechile-UAV/Drone) memerlukan persiapan dan keahlian khusus agar dapat diolah dan menghasilkan tampilan gambar yang utuh seperti ortomosaik dan digital elevation model (DEM).
DEM hasil pengolahan citra udara sering kali menampilkan akurasi geometrik yang rendah, terlebih data elevasi yang terletak pada pinggiran hasil analisis foto. Padahal, perbedaan elevasi penting di beberapa lahan pertanian lahan basah seperti sawah atau lahan gambut. Selain itu, di lahan pertanian bervegetasi, data digital terrain model (DTM) harus dibangun dari data digital surface model (DSM)
setelah dikoreksi tinggi tutupan vegetasi. Untuk memvalidasi DTM, pengukuran titik-titik kunci perlu
dilakukan. Pengukuran dapat dilakukan dengan menggunakan GPS (Real Time Kinematic-RTK) atau alat
survei lapang seperti: theodolite atau water pass.Pada bagian ini, ulasan ditujukan untuk menggali potensi penggunaan UAV untuk pemetaan kebun berarea kecil dan koreksi elevasi menggunakan theodolite. ...
