| dc.description.abstract | Salah satu kegiatan penting dalam pemanenan kayu adalah kegiatan memindahkan kayu
dari tempat penebangan ke tempat pengumpulan kayu (TPn) atau biasa disebut penyaradan.
Penyaradan kayu bakar di KPH Bandung Utara dilakukan secara mekanis menggunakan
bantuan motor engkrek. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui produktivitas, biaya
penyardan kayu bakar menggunakan motor engkrek serta pengaruh kemiringan lereng,
jarak sarad, dan volume kayu yang disarad terhadap biaya dan produktivitas dan tingkat
risiko kecelakaan kerja pada kegiatan penyaradan. Data primer didapatkan dari pengamatan
langsung serta data sekunder didapatkan melalui studi pustaka. Hasil produktivitas pada
topografi landai berdasarkan waktu efektif dan aktual sebesar 0,77 m3
/jam dan 0,52 m3
/jam,
sedangkan pada topografi agak curam sebesar 0,56 m3
/jam dan 0,37 m3
/jam. Biaya
penyardan pada topografi landai sebesar Rp 16.936/m3
, sedangkan pada topografi agak
curam sebesar Rp 20.680/m3
. Produktivitas dan biaya penyaradan dipengaruhi oleh
kemiringan lereng, jarak, dan volume kayu yang disarad. Analisis risiko menunjukkan pada
kegiatan penyaradan terdapat 1 risiko tinggi, 3 risiko sedang, dan 2 risiko rendah. | id |