| dc.description.abstract | Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor utama penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia. Salah satu tantangan utama dalam pengendalian vektor ini adalah munculnya resistensi terhadap insektisida yang umum digunakan, termasuk permetrin. Penelitian ini bertujuan dalam mengetahui tingkat resistensi nyamuk A. aegypti terhadap permetrin menggunakan metode uji standar WHO. Dari hasil pengamatan, ditemukan bahwa hanya 71% nyamuk yang mati setelah pemaparan, sehingga menurut klasifikasi WHO, populasi nyamuk ini termasuk kategori resisten. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya pemantauan berkala dan pengelolaan penggunaan insektisida secara bijak untuk mencegah peningkatan resistensi. Penelitian ini juga membahas secara komprehensif faktor-faktor biologis, genetik, ekologis, dan antropogenik yang mempengaruhi perkembangan resistensi, serta menawarkan pendekatan pengendalian yang lebih berkelanjutan melalui manajemen terpadu vektor berbasis ilmiah dan komunitas. | id |