| dc.description.abstract | Selain menggunakan setrum, sodium sianida juga digunakan untuk
menangkap ikan hidup-hidup dari habitat aslinya. Setelah ditangkap, ikan-ikan
tersebut dipindahkan dan disimpan dalam air tawar untuk memulihkan dan
mengurangi jumlah sianida karena hampir 80% dari semua sianida diubah
menjadi anion tiosianat (SCN-
). Anion tiosianat (SCN-
) dihasilkan melalui jalur
metabolisme utama untuk mendetoksifikasi anion sianida (CN-
) dan kemudian
dikeluarkan melalui air seni (urin) (Rubec et al., 2002).
Penangkapan ikan menggunakan sianida dianggap merupakan cara
menangkap ikan karang yang mudah dan murah. Ikan karang bernilai tinggi
dapat ditangkap hidup-hidup (Frey 2012). Penggunaan sianid tidak selektif
terhadap jenis ikan yang akan ditangkap. Terumbu karang hidup dapat
teracuni oleh sianida. Paparan sianida diketahui menyebabkan pemutihan
karang di terumbu, karena sianida mengganggu simbiosis hubungan antara
polip karang dan zooxanthelle yang memberi nutrisi pada karang (Mak et al.,
2005; Almany et al., 2007).
Meskipun melawan hukum, penangkapan ikan dengan sianida masih
umum dilakukan oleh nelayan di masyarakat miskin dan pedesaan yang
mengandalkan perdagangan untuk mata pencaharian mereka (Frey, 2012;
Reksodihardjo dan Lilley, 2007). ... | id |