Show simple item record

dc.contributor.authorFadhillah, Risti Sifa’
dc.date.accessioned2025-06-12T00:52:00Z
dc.date.available2025-06-12T00:52:00Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162445
dc.description.abstractPemberian progestin (progesteron sintetis) untuk mencegah abortus berulang idiopatik pada wanita usia reproduktif masih menjadi topik perdebatan dalam dunia medis. Secara biologis, progesteron memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung implantasi dan mempertahankan kehamilan, terutama pada trimester pertama. Mekanisme kerjanya meliputi mempertahankan lapisan endometrium dan menekan respons imun maternal terhadap janin sebagai “benda asing.” Oleh karena itu, kekurangan progesteron telah lama dicurigai sebagai salah satu penyebab abortus berulang. Berbagai studi dan meta-analisis telah dilakukan untuk mengevaluasi manfaat pemberian progestin, khususnya dydrogesterone oral, pada kasus abortus berulang idiopatik. Beberapa di antaranya menunjukkan penurunan risiko abortus dan peningkatan angka keberhasilan kehamilan hingga 90%. Namun, studi berskala besar lainnya menunjukkan hasil yang berbeda, yakni tidak terdapat perbedaan bermakna antara kelompok yang menerima progesteron dan plasebo. Hal ini menunjukkan bahwa efektivitas progestin mungkin tidak sebesar yang diharapkan, terutama jika tidak disertai bukti defisiensi progesteron yang jelas. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherFK-IPB Universityid
dc.titleProgestin dalam Mencegah Keguguranid
dc.typeArticleid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record