Show simple item record

dc.contributor.authorWinugroho, Mohammad Lukmanul Hakim
dc.date.accessioned2025-05-26T04:17:04Z
dc.date.available2025-05-26T04:17:04Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/161788
dc.description.abstractPresbikusis adalah penurunan pendengaran sensorineural pada kedua telinga yang menurun secara perlahan pada frekuensi tinggi, yang terkait dengan penuaan secara fisiologi. Presbikusis biasa terjadi pada usia 65 tahun dan bisa ditemukan pada usia yang lebih dini jika terdapat faktor keturunan, paparan bising yang lama atau penyakit vaskular.1 Pada tahun 1969 ada empat tipe klasifikasi prebikusis telah teridentifikasi yaitu, tipe sensoris, tipe neural, tipe strial atau metabolik, tipe mekanik atau konduksi. Pada tahun 1993 terdapat tambahan dua jenis tipe klasifikasi yaitu, tipe campuran dan indeterminate.1 Penderita presbikusis mengalami kesulitan mendengar jika berada ditempat keramaian namun dapat mendengar dengan baik jika berada ditempat yang tenang, mereka mengeluh mendengar pembicaraan tetapi tidak dapat dimengerti. Fenomena rekuitmen dapat terjadi dan suara menjadi tidak nyaman ketika volume suara dinaikan. Tinitus merupakan masalah yang mengganggu dan kadang menjadi keluhan utama. Pasien dengan presbikusis dapat dibantu dengan alat bantu dengar (ABD). Mereka juga dapat mempelajari bahasa nonverbal serta mengurangi rokok, teh, kopi karena dapat membantu mengurangi gejala tinitus. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherFK-IPB Universityid
dc.titlePenatalaksanaan Presbikusisid
dc.typeArticleid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record