Gizi Anak Usia Sekolah
View/ Open
Date
2025-05Author
Khomsan, Ali
Khuzaimah, Ummi
Azhim, Muhammad Nuzul
Kawareng, Andi Tenri
Metadata
Show full item recordAbstract
Tubuh anak usia sekolah mengalami peningkatan jumlah sel, pembesaran ukuran
sel, serta perkembangan sistem reproduksi. Pertumbuhan fisik akan mencapai
titik akhirnya ketika laju pertumbuhan melambat dan proses pematangan seksual
selesai.
Pertumbuhan fisik anak-anak generasi saat ini tampak lebih pesat dibandingkan
dengan generasi orang tua mereka. Hal ini terlihat dari tinggi badan mereka
yang, pada akhir usia sekolah, dapat mencapai 170 cm atau lebih. Fenomena
ini mencerminkan peningkatan kualitas asupan gizi yang semakin baik, sehingga
anak-anak usia sekolah dapat mencapai tinggi badan ideal secara optimal.
Dalam rentang usia sekolah, terdapat fase remaja yang ditandai dengan
percepatan pertumbuhan fisik. Masa remaja merupakan periode pertumbuhan
tercepat kedua setelah masa bayi, sekitar 20% tinggi badan dan 50% berat badan
seseorang diperoleh pada periode usia ini. Oleh karena itu, kecukupan asupan gizi
menjadi faktor penting untuk mendukung pertumbuhan yang optimal.
Hingga sekitar usia sembilan tahun, anak laki-laki dan perempuan mengalami
pertumbuhan tinggi dan berat badan dengan laju yang hampir sama, meskipun
anak laki-laki cenderung memiliki berat badan sedikit lebih besar. Periode
prapubertas pada anak perempuan terjadi sekitar dua tahun lebih awal
dibandingkan anak laki-laki. Pada tahap ini, anak perempuan umumnya lebih
tinggi dan memiliki massa otot yang lebih besar dibandingkan anak laki-laki.
Namun, setelah memasuki masa pubertas, perkembangan otot dan kerangka
pada anak laki-laki menjadi lebih dominan, sementara pada anak perempuan
terjadi sedikit peningkatan massa otot dan lebih banyak penambahan lemak.
Umumnya, tinggi badan penuh (full stature) seseorang tercapai pada usia 18–20
tahun. Pada usia 10 tahun, sekitar 80% tinggi badan telah terbentuk, tetapi massa
kerangka baru mencapai sekitar 50% dari massa kerangka orang dewasa. Massa
kerangka ini terus bertambah hingga usia 40 tahun, yang mengindikasikan bahwa
tubuh memerlukan retensi kalsium dalam jangka waktu yang cukup panjang.
Collections
- IPB Press [100]
