TGF-β sebagai Mediator Utama dalam Penghindaran Sistem Imun: Dinamika Sel T CD4, CD8, Treg, dan sel NK pada Kanker Tahap Akhir
Abstract
TGF-β merupakan sitokin munosupresif yang dikarakterisasi dengan baik serta dapat memodulasi fungsi sel imun didalam TME [1]. Seperti contohnya, TGF-β menghambat aktivasi sel T efektor dengan mengurangi masuknya Ca2+, sehingga mencegah ekspresi faktor transkripsi tertentu, termasuk Nuclear Factor of Activated T Cells (NFATc), T-bet dan GATA-3, yang mengatur proliferasi dan diferensiasi sel T. TGF-β bersama dengan IL-2 mengiduksi faktor transkripsi FOXP3 didalam sel T CD4 naif, yang pada akhirnya akan menginisiasi diferensiasi sel T CD4 naif menjadi sel T Regulator (Treg). Dengan adanya IL-2, aktivasi protein Smad yang diinduksi TGF-β menyebabkan perekrutan NFAT ke promotor gen FOXP3, yang kemudian menginduksi ekspresi FOXP3 mRNA [2]. TGF-β juga dapat menekan fungsi sel dendritik (DC), yang merupakan Antigen Presenting Cell (APC) untuk menghambat presentasi antigen dengan menekan ekspresi Major Histocompatibility Complex Class II (MHCII). Selain itu, peningkatan pensinyalan TGF-β akan menyebabkan meningkatnya Inhibitor of Differentiation 1 (Id1) yang mengganggu proses diferensiasi seluler dari DC menjadi Immature Myeloid-Derived Suppressor Cells (MDSC) yang bersifat imunosupresif diberbagai jenis tumor. TGF-β juga diketahui dapat menghambat perkembangan, diferensiasi dan aktivasi sel Natural Killer (NK) [3]. ...
Collections
- Medicine [92]
