Show simple item record

dc.contributor.authorMondiani, Yeni Quinta
dc.date.accessioned2024-12-25T03:04:34Z
dc.date.available2024-12-25T03:04:34Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/160320
dc.description.abstractPercobaan yang terdokumentasi pertama kali menggunakan EMG dilakukan oleh Francesco Redi pada 1666. Redi menemukan otot dengan spesialisasi tinggi yang menghantarkan elektrik yaitu electric ray fish (electric eel). Pada 1773, Walsh mendemonstrasikan bahwa otot ikan eel dapat memunculkan elektrisitas. Pada 1972, publikasi yang berjudul De Viribus Electricitatis in Motu Musculari Commentarius dimunculkan, ditulis oleh Luigi Galvani, dimana penulis mendemonstrasikan bahwa elektrisitas dapat menginisiasi kontraksi otot. Enam decade kemudian, pada 1849, Emil du Bois- Reymond menemukan adanya kemungkinan merekam aktivitas elektrik selama kontraksi otot volunter. Perekaman actual pertama dari aktivitas ini dilakukan oleh Marey pada 1890, yang mengemukakan istilah elektromiografi. Pada 1922, Gasser dan Erlanger menggunakan osciloscop untuk menunjukkan sinyal elektrik dari otot. Karena stochastic nature dari sinyal mioelektrik, hanya informasi kasur yang bisa diambil dari observasi ini. Kemampuan medeteksi sinyal elektromiografi meningkat dari 1930 – 1950, dan peneliti semakin luas menggunakan electrode lebih luas dalam studi otot. AANEM dibentuk pada 1953 sebagai salah satu perkumpulan medical dengan ketertarikan pada penggunaan teknik ini. Penggunaan klinik dari surface EMG (sEMG) untuk terapi kelainan yang lebih spesifik dimulai tahun 1960. Hardyck dan penelitinya adalah praktisian pertama (1966) yang menggunakan sEMG. Pada awal 1980, Cram dan Steger memperkenalkan metode klinis untuk scanning berbagai otot menggunakan EMG.2,4 Sampai pada akhirnya di pertengahan 1980 dimana teknik integrasi pada electrode memiliki kecukupan secara istrumen. Pada awal 1980, kabel yang memproduksi sinyal dengan range microvolt telah tersedia. Surface EMG banyak digunakan unutk merekam otot superficial pada praktek klinis, dimana electrode intramuscular digunakan untuk menginvestigasi otot yang lebih dalam atau aktivitas otot lokal. Banyak aplikasi penggunaan EMG. EMG secara klinis digunakan untuk diagnosis berbagai masalah neurologis dan neuromuscular. (Botelho, 1955)id
dc.language.isoidid
dc.publisherFK-IPBid
dc.titleDasar – Dasar EMGid
dc.typeArticleid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record